Riwayat tape rongsokan punya kakak perempuan saya tidak bisa
diceritakan tanpa album Save My Soul punya Padi. Tape seringkali memutar lirih
satu album ini tanpa jeda, di kamar si mbak yang berjendela terbuka dan penuh
poster Simple Plan. Itu masih 2003, saya masih kelas tiga SD. Tapi kaset bercover lukisan surealis ini
seolah menandai sebuah era penting dalam hidup saya.
Mendengarkan Padi dari masa sebelum saya baligh jelas
membawa memori tersendiri. Sebelum industri musik menjadi kacang pasca viralnya
3gp Ariel-Luna Maya-Cut Tari, Padi berada di satu kontingen bersama Dewa 19,
Sheila On 7, dan Naif. Padi jelas menempati posisi tertinggi. Tape yang
diulang-ulang dalam rumah, menggema di ingatan setiap waktu.
Pertanyaan yang mungkin relevan sekarang: apa sih lagu Padi
yang paling ajaib? Saya berusaha menjawabnya sambil membongkar-ulang katalog
lama dari semua album mereka.
8. "Terbakar Cemburu" (Tak Hanya Diam, 2007)
Liukan maut Piyu di "Terbakar Cemburu" benar-benar
membakar. Membuat saya cemburu buta pada Fender Stratocaster-nya. Lagu tentang
cemburu selama ini adalah yang dinyanyikan Once dengan marah-marah. Milik Padi
lebih romantis. Membuat perasaan cemburu
lebih berkesan. Pujaan hati dibonceng orang lain? Sambil berpelukan?
Mendengarkan lagu ini jauh lebih berkelas daripada merencanakan duel
satu-lawan-satu.
7. "Patah" (Save My Soul, 2003)
Mungkin solo Piyu di awal lagu ini mengingatkan kita pada
kejayaan rock 90-an akhir yang sopan dan romantis. "Memelukmu kuingin,
menyentuhmu kuingin, dan mengucapkan sepatah kata... "; Lirik yang kalau
didengarkan sekarang berpotensi membuat saya mengucek-ucek mata yang agak perih, sambil melihat riwayat chat yang penuh
emoticon bunga dan ciuman.
6. "Kasih Tak Sampai" (Sesuatu Yang Tertunda,
2001)
"Kasih Tak Sampai" mungkin jadi penghiburan
kegalauan muda-muda era 2000-an, bahkan sebelum kata galau jadi booming.
Petikan gitarnya hanya berfungsi menambah deras air mata. Kalau lagu ini rilis
di masa remaja saya, mungkin saya akan menjadi lebih cengeng saat berada di
fase hampir menenggak Baygon cair pasca putus cinta.
5. "Harmoni" (Tak Hanya Diam, 2007)
Terputar sendu dengan vocal Piyu. Jangan lupakan choir yang
parah sekali bagusnya menjelang lagu usai. Kontemplasi yang disudahi dengan
semakin kencangnya gebukan Yoyo. Lagu yang paling doyan wara-wiri di MTV Ampuh
pukul sebelas siang saat VJ kesayangan kita Marissa Nasution masih fresh
graduate. Ehm, Tahukah kalian kalau Ernest Prakasa yang jadi model di video
klip lagu ini?
4. "Jangan Datang Malam Ini" (Tak Hanya Diam,
2007)
"Jangan Datang Malam Ini" justru malah membuat
saya ingin mendatangi sekali lagi pengalaman pertama menonton klip lagu ini via Inbox SCTV. Video klip yang mungkin jika dirilis sekarang
akan jadi bahan perdebatan sengit warganet yang seenak udel. Sheila Marcia sebagai bintang klip, ditampilkan punya affair dengan sesama
jenisnya. Dengan musik minimalis nan segar, Padi membuktikan kalau kekuatan pop
sebenarnya terletak pada kesederhanaanya.
3. "Tak Hanya Diam" (Padi, 2005)
Track ini sebenarnya masih amat dingin. Tambah lagi gebukan
drum yang monoton, tidak seperti kebiasaan Yoyo. Penyelamatnya: pertama,
pemakaian organ hammond atau synthetizer. Kedua, siulan Fadly yang syahdu benar.
Ketiga, dari lagu ini kita bisa tahu definisi terbaik dari cinta adalah cinta.
2. "Hitam" (Save My Soul, 2003)
"Hitam" adalah wahana urakan Padi. Berisi tonjokan
tanpa ampun dari Yoyo si mesin tempur kelas kakap yang doyan membuang tenaganya
demi menggetarkan drum sekalap mungkin. Soundtrack sinetron setan di RCTI
puluhan tahun lalu. Tapi masih menyeramkan dan ngeri didengar sekarang. Di sini
kita bisa mengakui kalau Padi adalah supergrup keren tanpa ampun. Simak
progresi jelang akhir lagu saat musik mulai beralih jadi ajang pamer kegilaan
para alumnus Universitas Airlangga ini. Hasilnya? Desah panjang tanda orgasme.
1. "Ternyata Cinta" (Padi, 2005)
Sebenarnya semua daftar di atas hanyalah kedok dan alibi
belaka untuk menuliskan tentang lagu ini. "Ternyata Cinta" adalah
satu lagu yang membuat saya menyadari kalau Padi adalah keajaiban, kalau musik
adalah keajaiban, kalau cinta adalah keajaiban. Sejauh ini, "Ternyata
Cinta" adalah lagu terbaik Padi. Salah satu alasannya? Saya tidak bisa
melupakan intronya yang aduhai brengseknya. Alasan lain? Tidak ada. Lagu ini
terlalu sempurna.
Ditulis untuk Kolaborasik. Bisa juga dibaca disini.