On The Cover: Linkin Park kembali memburu euforia 'nu-metal'? |
Bagaimana
rockstar-rockstar berusia hampir 40 tahun tahun membuat sekuel dewasa dari
album marah-marah mereka saat usia 20-an? Semuanya terangkum di The Hunting
Party. Mengagetkan. “Keys To The Kingdom” cukup bisa membangunkan kalian dari
tidur untuk kemudian bertanya-tanya: “It’s really Linkin Park?” Tak ada yang
lebih bisa diapresiasi kecuali teriakkan vokalis yang kini juga tergabung di
Stone Temple Pilots, Chester Bennington, yang tetap memiliki daya kejut yang
prima –setelah sekian lama mengisi vokal main aman di A Thousand Suns dan
Living Things. Dalam “Guilty All The Same,” nuansa nu-metal yang rancak hadir
bersama rapper Rakim yang tak kalah seru dengan MC Shinnoda. Juga Page Hamilton
yang menawarkan hardrock pada “All For Nothing.” Perlu juga dicatat bahwa
kalian sedang mendengarkan Linkin Park, bukan Bad Religion ataupun Rancid saat
track “War” mengumandang: nomor punk rock bengal ugal-ugalan; energi urakan tingkat
maksimal. Dan, mengacu pada makna The Hunting Party yang berarti mencoba
memburu kembali pesta-pesta rock layaknya masa lalu; bisa dibilang ini adalah
Hybrid Theory 2.0 –album penuh kedewasaan untuk merayakan nostalgia nu-metal.
Meski tak sebagus sekuel pertamanya, album ini lebih dari mampu untuk
menyanggah pernyataan bahwa Linkin Park adalah band elektronik. Setidaknya
untuk saat ini.
*Dimuat juga di Ronascent. dengan penyuntingan seperlunya.
No comments:
Post a Comment