Sunday, September 24, 2017

MBV, Hujan, Kegelisahan: Sedikit Catatan

Album kedua My Bloody Valentine; sesudah 22 tahun penantian
Sialan sudah mau Maghrib saja. Lampu-lampu kota mulai hidup, seiring langit yang makin redup. Saya sedari tadi membuka YouTube, mengulang-ulang album MBV dari My Bloody Valentine. Rilis 2013 lalu, sekitar dua puluh dua tahun pasca rilis album pertama Loveless tahun 1991. Album ini sangat cantik, kelam dan gelap. Semuanya bisa timbulkan keindahan yang tidak bisa diukur. My Bloody Valentine adalah unit shoegaze/indie-pop, yang menurut saya pribadi, paling jenius. Band terbesar yang jadi cetak biru genre shoegaze. Kevin Shields gitars MBV adalah nabi besar yang menerima wahyu suci dari seperangkat efek gitar berjejer yang menyala-nyala, dengan sound dan tune yang diutak-atik sedemikian rupa. Saya merasakan banyak keberkahan dapat menemukan album ini. Sekitar 2014 lalu, saya memohon-mohon pada Ardan, bajingan tengik sobat kental saya, untuk diunduhkan album ini. Dia punya banyak waktu dan energi untuk mendownload apapun rekomendasi saya. Hasilnya: Loveless dan MBV, dua dari ratusan album bagus yang pernah saya dengar. Saya dalam kondisi hancur-lebur luar biasa saat itu. Meranggas seperti daun di pelataran kampus. Patah hati sedalam-dalamnya dan merasa bingung, mau dilanjut apa tidak hidup ini. MBV salah satu penyelamat terpenting saya. Dengan headset murahan, dan mata yang rasanya selalu kurang tidur, saya selalu menyetel ini di dalam kelas saat kuliah usai namun masih ada banyak anak yang bacot dan membahas hal-hal goblok luar biasa tidak penting. Momen sureal adalah saat di luar hujan benar-benar deras sekali, sementara saya terbaring di ruang lab sastra yang bentuknya lesehan. Saya rebah, sambil memandangi langit-langit. Ruangan gelap dan muram. Bunyi hujan bergemeletak di genteng dan jendela. Hati saya sedang kacau dan lecet-lecet karena putus cinta. Sejak tombol play itulah saya tahu, "She Found Now" - track pertama album ini,  adalah salah satu lagu terindah yang pernah saya dengar dalam hidup. Lagu terbaik di album MBV. Karya terbaik yang pernah dibuat Kevin Shields dan gerombolannya. Saya berhutang budi pada hujan, dan MBV. Sampai saat ini.


Semenjak itu saya belajar bahwa kesedihan harus dirayakan. Belajar menyembuhkan diri sendiri setiap hari. Belajar menertawakan tangisan. Belajar untuk hidup lagi. MBV membantu saya melalui semua tanpa perlu banyak usaha. Hanya perlu menyediakan telinga, dan kita akan segera tahu, noise gitar Kevin Shields bisa lebih agung dan spiritual dari apapun.

No comments:

Post a Comment