Saturday, March 31, 2018

Long Weekend Nan Mantap Anjing

Ini adalah hari kesekian saya bekerja di suatu media berita di mana karyawan on air-nya tetap masuk meskipun tanda di kalender menunjukkan tanggal merah. Long weekend dimulai Jumat ini hanya saja saya sebagai pekerja pantang merasakannya. Sesudah dibombardir tugas kantor yang menumpuk sejak pukul sembilan pagi, saya akhirnya bisa rehat selepas pukul lima sore. Sobat saya, Jonip, merencanakan untuk membunuh stres barang sebentar nanti malam. Entah itu memperingati hari film nasional di bioskop terdekat, main ke gereja merayakan Jumat Agung Paskah, atau sekadar ngopi rasan-rasan dengan jutaan rutukan dan luapan perasaan tertekan atas ritme kerja yang membuat kehidupan kaum somplak seperti kami amburadul jaya. Tapi apa daya badan sudah terlalu keras dihantam teks-teks berita. Kepala sudah sedemikian puyeng dan sedang malas dihantam paracetamol. Akhirnya sesudah mengisap bunga saya rebah sejenak, sambil mencoba membuka mulut, melemaskan otot-otot. Saya membayangkan adegan dalam Spongebob Squarepants di mana salah satu tokoh antagonis kesayangan kita, Squidward, sedang berusaha melepaskan diri dari gangguan Si Kuning dan mengafirmasi dirinya dengan berkata "santai, santai, santai." Tapi sesudah membayangkan adegan itu saya malah terbang entah ke mana, mengalami pertempuran luar biasa di alam mimpi, dan bangun dengan bermacam-macam umpatan karena waktu sudah menunjukkan pukul sembilan. Brengsek bajigur. Saya langsung mengecek ponsel dan ada ribuan message dan telfon. Salah satunya dari Jonip yang saya duga sedang marah tidak karuan, menganggap saya seorang terkutuk yang menyalahi janji dan rencana. Dan yang sureal adalah suasana di luar sedang hujan begitu derasnya. Satu hal lagi, kawan baik saya, Mas Nirwana, menyampaikan kesedihan dalam sebuah kiriman share location di WhatsApp. Saya langsung mendadak bodoh karena selepas pulang kerja tadi mengajak Nirwana ini ngopi-ngopi juga di daerah Ketintang. Saya langsung merasa berdosa dan iba tapi tidak mau berlarut-larut. Akhirnya saya kembali menumpuk guling di atas kepala, menikmati badan yang sudah segar sesudah tidur tiga jam, dan ingin merasakan kembali kesyahduan. Mata yang masih sepet begitu asoy dipejam-pejamkan. Hawa yang dingin karena hujan, sungguh mantap anjing karena biasanya Surabaya selalu gerah dan panasnya minta ampun. Terbersit keinginan untuk makan karena perut terakhir kali diisi pentol pukul lima sore tadi. Tapi sedihnya di luar hujan dan saya sedang sedemikian enjoynya menikmati suasana asoy geboy ini.

2 comments:

  1. F*a*n*s*B*E*T*I*N*G Game Bola Online| 5*E*E*8*0*A*F*E :)

    ReplyDelete
  2. G4M3 = Onl1n3 = Fan5bett1nG = J01nt = y4 ^_^

    ReplyDelete