Singkirkan kata perlahan, persetan kata
woles. Antichrist Demoncore bermain tak sopan disini: merangsak cepat, tempo
brutal, isian-isian kejam. Ini bukan pesta lagi namanya, tapi penghancuran.
Newschool Grindcore, atau apapun yang ingin kalian sebut tentang band ini, yang
pasti mereka tak segan mengajakmu berhura-hura sambil melonjak-lonjak kesetanan.
Bersiaplah headbang sampai salah urat. “Destroy//Create” –track pertama: penuh
amarah, putus asa, kesakitan tiada tara; lagu yang membuat ungkapan ‘urip gak
segampang cocot’e Mario Teguh’ benar adanya. “Misled” selanjutnya. Lebih kejam. Hyperblast
menjadi-jadi. Kalian mungkin tanpa sadar akan memaki: ‘Anjing, ini kacau
sekali!’ Buang lagu-lagu metal kekinian dari band-band sok cadas milik kalian
karena ini jauh lebih mengerikan. “Paid In Full”: iringan breakdown ala
hardcore dipadukan jerit keji dari sang vokalis. Hardcore sepertinya kurang
pantas disebutkan karena ini jauh lebih edan. Nikmatilah sembari menyeringai
dan tonjok muka sendiri. Mutilasi gendang telinga, bombardir denyut jantung dan
oke, kalian akan segera berlumur dosa. “Holmes” adalah mampus, setengah mati,
minta ampun atau apapun ungkapan yang menggambarkan kepala pecah. Band ini
kemungkinan besar menelan pil koplo sampai hampir overdosis saat rekaman. Tak karuan
tapi lama-kelamaan rasanya mengasyikkan. It’s
Really Party Chaos! “Cheap Punks” adalah murni grindcore tanpa ba-bi-bu. Kalian
akan seperti mendengar ‘Aaarrrggh!’
41 detik tanpa interupsi. Saran: segera beli Bodrex di warung sebelah. Hingga sampai
pada “Savior Complexxx,” track bengis, kasar dan liar. Jangan sekali-kali
mendengarkannya dekat penderita asma.
Melihat
konten album penuh pertama mereka, jangan sungkan untuk bilang bahwa Antichrist
Demoncore adalah band para pendosa bahagia dan para pemuja iblis sesungguhnya. Suguhan
manifestasi kekerasan dalam bentuk album. Dari gaya vokal growl senapan mesin,
scream pengiris daging, sampai teriakkan antah berantah penuh murka semuanya
ada. Dari down-tunned, hyperblast, grinding, riff kasar, hook jahat, tempo palu
godam, dan seluruh istilah dalam kamus grindcore segalanya lengkap. Kurang
apalagi? Kurang ajar! 16 track penuh kesakitan. Pendengar berpotensi paranoid.
Kaca pecah, tembok retak, gedung runtuh: perumpamaan yang menyebalkan karena
tak ada kata lain yang lebih pas. Grindcore ganas memang selalu begitu. Camkan!
Dimuat juga di Ronascent.
No comments:
Post a Comment