Saturday, September 20, 2014

Yeah Yeah Zine #1: Editorial Hura-Hura

Pengalaman pertama membaca zine sejujurnya saya dapat sewaktu SD. Kakak saya punya setumpuk koleksi zine lokal di meja kamarnya, selain koleksi kaset pita band-band underground. Masa SD yang biasanya diisi dengan mengisi LKS, mencongak atau menggambar gunung di buku gambar A4 mendadak berubah usai membaca salah satu zine. Saya tanpa ragu minta dibelikan sepatu Converse, tiba-tiba anti Mc-Donald, benci Bush dan invasi Amerika, serta mulai tertarik dengan kompilasi punk lawas rilisan Proton Records ‘Berpacu Dalam Melodic.’
Pengalaman tersebut membawa saya hingga masa SMA. Masa dimana mulai ada luapan rasa bosan, muak, kesal dan kecenderungan untuk melawan. Trend hipster menjamur, anti-mainstream merebak, pergaulan bawah tanah mulai masuk. Dan lagi-lagi, saya bertemu dengan zine punk sebagai bahan bacaan: semangat ugal-ugalan, lempar molotov, dan bersenang-senang sampai mampus. Saya pun kembali temukan kesenangan disitu.
Dan akhirnya sampai pada masa kuliah. Bersama beberapa kawan seperjuangan, muncul kesepakatan untuk mulai merangkum karya dalam konsep zine ini. Masih berlandaskan semangat do-it-yourself yang dibuat seenak udel, kami tak berharap lebih selain bisa menyalurkan energi dan membagi inspirasi.
Oke, bahasa kami memang masih buruk, media kami masih awut-awutan, proses kami masih ugal-ugalan dan tulisan kami masih absurd; tapi tak mengapa atas nama gairah, hura-hura dan senang-senang semata. Jangan heran dengan nama zine kami, Yeah Yeah Zine memang dicomot langsung  tanpa tedeng aling-aling dan beban moral sedikitpun dari nama band art punk asal New York, Yeah Yeah Yeahs! Trims berat Mbak Karen O. Oh Yeah!

Yeah Yeah Zine #1 format PDF bisa kalian unduh bebas DISINI.

No comments:

Post a Comment