On your way
First time I saw you
On your way
I learned to enjoy
staring at you
On your way
I found the very sweet
mirror
On your way
I couldn’t as such
loose
from mirror
On your way
I started to be in action
to sidewalk
To let our eyesight go
On your way
I sang loudly wherever
To steer clear of your
sound pulling
How to use your way
correctly
Almost, I couldn’t
back from the blue pain ~
***
Sedikit cerita:
Track
terbaik di I Am Ij Sin A. 10 dari 10. Sempurna. Magis. Manis. Menyentuh.
Spiritual. Gelap. Muram. Nikmat: saya
seperti kehabisan kata-kata mendeskripsikan lagu ini. Lagu ini selalu hampir
membuat saya menitikkan air mata, tapi kemudian tak jadi. Lagi-lagi momen magis
adalah di pertengahan sampai akhir lagu. Kalian bisa mengalami puncak emosi
yang intens jika kalian masih cukup waras kala mendengar lagu ini. Keajaiban
musik memang ada. Lagu ini adalah penyembuh yang begitu indah. Semenit
terakhir sebelum lagu ini berakhir adalah surga auditori, berdampingan dengan
segala momen melankolia hidup. Merdu.
Sungguh. Teriakkan Nitnot mengisi backsound membuat urat ngeri. Merinding. Rintihan
gitar kerlap-kerlip, tempo naik seirama jantung. Kata-kata apalagi yang bisa
saya tulis? Tidak ada. Segalanya sempurna dan Humi Dumi—menurut saya—resmi sudah
mengalahkan Mocca jauh. Jauh sekali. Masa bodoh dengan kesubjektifan. Mendengar
“Mirror”; tak ada tandingan dan bandingannya. 10 dari 10. Sekali lagi, mereka
sempurna.
No comments:
Post a Comment