Tuesday, July 28, 2015

Upcoming Event: Djakarta Warehouse Project


Djakarta Warehouse Project, dan kenapa harus memakai ejaan lama (‘Djakarta’), dan sepertinya kami langsung tahu bahwa akronim DWP terasa lebih anggun, berkelas dan bertaraf Ibiza dibandingkan JWP—ini pemikiran iseng kami sendiri. DWP yang kini sudah menjadi agenda tahunan rutin untuk para pencinta rave sejati atau hanya sekedar muda-mudi sok eksis yang bahkan baru mengenal Zedd akan diadakan kembali di Djakarta (bukan di Soerabaja atau Djember) pada 11-12 Desember mendatang—bayangkan dua hari jadi ratu pesta! Cukup seru untuk mengetahui siapa saja bintang pesta penuh gemerlap ini untuk selanjutnya bisa kalian bagikan di twitter dan menjadi yang paling tahu diantara teman-teman dan handai taulan. Mulai dari Axwell, DJ Snake, Jamie Jones, Kaskade, Major lazer, Oliver Heldens, Porter Robinson, R3hab, Mad Decent sampai Tiesto. Jelas ini hari raya party goers seluruh Asia Tenggara (mengingat DWP adalah aksi terbesar di regional ini). Cukup mampu menandingi Skrillex dan DJ Bone—headliner tahun lalu—karena hadirnya sang raja Tiesto, dan bahkan Axwell yang merupakan mantan anggota Swedish House Mafia—bolehlah kita berharap lebih. Berdoa saja semoga tenant bir masih dijual di area dan kita akan berjingkrakan ria disana sembari menyesap Bintang Radler. Jelas ini seribu dua ratus kali lebih heboh dan meriah dibanding lari-lari yang disemprot cat warna-warni. Jauh lebih menggelegar dibanding Guetta yang kalian putar sembrono di sound system kos hanya untuk pamer hasil download kemarin sore. Meski line-up favorit kami Deadmau5 dan Daft Punk belum hadir, tapi itu tidak pernah jadi masalah yang terlalu serius selama masih ada gadis-gadis yang dengan bangga memakai hotpants dan saling menubrukkan tubuhnya. Jika disana kalian melihat orang aneh pakai kemeja Hawaii dan kacamata bling-bling, maklumi saja karena itu mungkin adalah kami yang kelebihan dosis obat-obatan. Dan untuk itu segera kunjungi djakartawarehouse.com/tickets untuk pemesanan tiket online. Terakhir, jangan lagi anggap DJ tak ubahnya pemusik cuci piring atau tukang pencet tombol!

*tulisan dibuang sayang; daripada nggak dimuat editor mending dimuat disini. alasan kedua; profesi kakak saya selain guru TK kebetulan menjadi DJ part time. alasan ketiga; banyak manusia yang secara ajaib tiba-tiba saja jadi demen musik ajeb-ajeb, terkena demam DWP. c'mon, jangan malu-maluin ah!:))

No comments:

Post a Comment